Rabu, 25 Maret 2015

Fosil Vintana Sertichi Mirip Marmut Tanah, Berusia 70 Juta Tahun



2014
Penemuan terbaru fosil mirip Marmut Tanah (Groundhog) berusia 66 hingga 70 juta tahun, ukurannya lebih besar dibandingkan dengan mamalia lain di masanya, membuka wawasan baru dalam evolusi mamalia awal. Fosil mamalia baru ini diberi nama Vintana Sertichi, kelompok mamalia awal yang pernah hidup di Superbenua Gondwana.
David Krause PhD, paleontolog dari Stony Brook University, telah menemukan tengkorak mamalia yang hampir lengkap, diperkirakan hidup berdampingan dengan dinosaurus Cretaceous Akhir di Madagaskar. Penemuan ini diperkirakan membuka pandangan dan wawasan baru tentang pohon evolusi mamalia. Penelitian Dr Krause didukung oleh National Science Foundation dan National Geographic Society, dimana hasil penelitian diterbitkan dalam jurnal Nature pada tanggal 5 November. 

Vintana Sertichi, Nenek Moyang Marmut Tanah

Menurut Dr Krause, dunia pengetahuna masih belum mengetahui apapun tentang awal evolusi mamalia di benua selatan. Tidak ada paleontolog yang mendekati prediksi campuran aneh dari fitur anatomi tengkorak Marmut Tanah raksasa. Fosil mamalia baru ini diberi nama Vintana sertichi, Vintana diambil dari nama sekelompok mamalia awal yang dikenal sebagai Gondwanatherians, yang sebelumnya pernah diidentifikasi dari gigi terisolasi dan beberapa fragmen rahang. Tengkorak masih terawat baik, hal ini memungkin ilmuwan memahami dengan jelas, bagaimana kebiasaan hidup spesis Marmut Tanah kuno dan hubungannya dengan Gondwanatherians.
Penemuan Vintana Sertichi kemungkinan akan mengungkit analisa lain, termasuk analisis Dr Krause telah membentuk ulang beberapa cabang utama dari Pohon Keluarga' mamalia awal. Pengelompokan spesis Gondwanatherians dengan taksa lainnya sangat sulit menggambarkan alam masa lalu. Tengkorak besar, berukuran hampir lima inci, dua kali ukuran terbesar tengkorak mamalia dari seluruh zaman Dinosaurs yang hidup di superbenua Gondwana
Vintana Sertichi hidup dalam bayang-bayang dinosaurus, spesis ini diperkirakan memiliki massa tubuh sekitar 20 kilogram, dua kali atau bahkan tiga kali ukuran Marmut Tanah dewasa. Tengkorak Vintana Sertichi ini memiliki bentuk aneh bermata besar, tengkorak panjang, otot pengunyah terlihat besar. Temuan fosil marmut tanah pertama kali pada tahun 2010 secara kebetulan oleh Joseph Sertich, seorang mantan mahasiswa Dr Krause di Stony Brook University. Spesimen ini hanya mewakili tiga tengkorak mamalia dari periode Kapur di seluruh belahan bumi selatan, dua lainnya ditemukan di Argentina.
Dr Krause dan timnya menganalisis tengkorak menggunakan tomografi dan pemindaian mikroskop elektron mikro. Mereka mengungkap aspek anatomi, termasuk tengkorak, rongga hidung, dan telinga bagian dalam. Kemudian ilmuwan membandingkan tengkorak dengan ratusan fosil lainnya dan mamalia yang masih ada. Berbagai fitur gigi, rongga mata, rongga hidung, tempurung otak, dan telinga bagian dalam, mengungkapkan bahwa Vintana Sertichi kemungkinan herbivora besar bermata gesit, indera pendengaran dan penciuman tajam. 
Analisis filogenetik ini menunjukkan bahwa Vintana Sertichi dan Gondwanatherians lainnya merupakan kerabat dekat Multituberculates, sezaman dinosaurus mamalia di benua utara. Gondwanatherians dan Multituberculates juga dikelompokkan dengan takson lain, yaitu Haramiyida. 
Vintana Sertichi memiliki fitur yang sangat berbeda dengan mamalia lain, fosil ini mengisyaratkan evolusi awal mamalia. Dan justru akan merangsang ahli paleontologi untuk mengeksplorasi lebih jauh sejarah masa lalu dan evolusi. Analisa ini merupakan penemuan pertama fosil tengkorak kelompok punah, mamalia misterius yang disebut Gondwanatheria pernah hidup di Bumi selatan.
Isolasi jangka panjang terjadi di seluruh dunia, Madagaskar merupakan sebuah pulau selama lebih dari 20 juta tahun sebelum Vintana Sertichi punah. Dr Krause dan timnya berteori, bahwa fitur yang sangat primitif pada tengkorak merupakan peninggalan dari garis keturunan kuno yang akhirnya melahirkan Vintana di pulau itu. Isolasi ini terjadi pertama kali dari Afrika, Antartika ataupun Australia, dan akhirnya anak benua India yang memungkinkan evolusi fitur unik dan aneh ditengah-tengah karakteristik  primitif Vintana Sertichi.
Menurut Dr Zhe-Xi Luo, seorang ahli evolusi mamalia dari University of Chicago, bahwa Vintana Sertichi merupakan penemuan besar untuk memahami sejarah mendalam mamalia. Dia memberi gambaran bagaimana lempeng tektonik dan biogeografi telah mempengaruhi evolusi hewan, garis keturunan mamalia terisolasi dibagian superbenua Gondwana telah merevolusi beberapa fitur luar biasa diluar imajinasi ilmuwan. Studi baru spesis Vintana Sertichi termasuk lompatan sejarah besar yang mengarah pada penyelesaian misteri mamalia Gondwanatherian. Dimana selama ini, spesis mamalia Gondwanatherian telah membingungkan ahli paleontologi beberapa dekade. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar