Cokelat dan keju merupakan makanan yang disukai anak-anak. Namun menurut artikel yang ditulis Foodfitnes
pada akhir April 2014, disarankan remaja, dewasa, dan orang tua
sebaiknya juga bersantap keju. Keju memiliki kandungan nutrisi untuk
kesehatan tubuh. Pada keju mengandung banyak lemak, protein, berbagai
vitamin, karbohidrat, dan berbagai nutrisi lain untuk tubuh.
Keju merupakan sumber zat besi yang dapat mencegah terjadinya anemia, badan terasa lemah, batuk, dan membantu pembentukan hemoglobin. Pada keju juga mengandung natrium yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah di dalam tubuh, di mana kekurangan natrium dapat menyebabkan penurunan berat badan dan pusing. Keju juga mengandung vitamin B12, seng, fosfor, dan vitamin B2.
Untuk menguatkan tulang dan mencegah kanker, keju memiliki kandungan yang cukup banyak pada kalsium. Pada keju seberat 100 gram mengandung 100-200 miligram kalsium yang dapat membuat tulang semakin kuat. Selain itu, kalsium juga dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis dan berbagai gangguan tulang lainnya. Yang tak kalah penting keju dapat meningkatkan kepadatan tulang Anda.
Saat mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang sesuai dapat membantu mencegah terjadinya kanker ovarium atau indung telur dan kanker payudara. Karena itu, keju mengandung asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang merupakan kunci untuk melawan kanker. (Baca: Keju Bisa Turunkan Risiko Diabetes)
Bagi yang ingin memiliki kulit lebih bersinar disarankan mengkonsumsi keju karena mengandung vitamin B. Banyak orang bersantap keju karena dipercaya keju dapat membantu metabolisme sel, sehingga dapat membantu pertumbuhan sel-sel tubuh, membuat kulit lebih bersinar, dan membantu menghilangkan noda hitam pada kulit.
Anak-anak menyukai keju bukan tanpa alasan. Keju membantu menjaga kesehatan gigi. Seperti telah disebutkan sebelumnya, keju mengandung cukup banyak kalsium, sehingga dapat membantu menjaga kekuatan gigi dan mencegah terbentuknya lubang pada gigi. Kalsium juga membantu pembentukan plak pada gigi dan memicu pembentukan air liur sehingga dapat mengurangi bakteri di dalam mulut Anda.
Mereka yang suka keju akan memiliki tidur yang nyenyak. Secara ilmiah keju dapat memicu rasa kantuk dan mencegah terjadinya insomnia. Keju mengandung triptofan (sejenis asam amino) yang dapat mengurangi rasa stres dan membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Untuk mereka yang mau meningkatkan berat badan perbanyak makan keju. Keju mengandung banyak kalori dan sekitar 50 persen terdiri dari lemak yang dapat membantu meningkatkan berat badan. Hanya saja disarankan jangan terlalu banyak mengkonsumsi keju karena dapat memicu terjadinya berbagai gangguan kesehatan.
Mereka yang memperhatikan kesehatan mata disarankan bersantap keju lantaran dapat membantu pertumbuhan jaringan mata dan mencegah terjadinya degenerasi makula atau kebutaan yang terjadi akibat kerusakan pada retina.
Keju juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu kerja sistem pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit. Namun keju tidak disarankan untuk penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, obesitas dan orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Karena kalau mengkonsumsi keju mengandung banyak lemak dan membahayakan mereka
Keju merupakan sumber zat besi yang dapat mencegah terjadinya anemia, badan terasa lemah, batuk, dan membantu pembentukan hemoglobin. Pada keju juga mengandung natrium yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah di dalam tubuh, di mana kekurangan natrium dapat menyebabkan penurunan berat badan dan pusing. Keju juga mengandung vitamin B12, seng, fosfor, dan vitamin B2.
Untuk menguatkan tulang dan mencegah kanker, keju memiliki kandungan yang cukup banyak pada kalsium. Pada keju seberat 100 gram mengandung 100-200 miligram kalsium yang dapat membuat tulang semakin kuat. Selain itu, kalsium juga dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis dan berbagai gangguan tulang lainnya. Yang tak kalah penting keju dapat meningkatkan kepadatan tulang Anda.
Saat mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang sesuai dapat membantu mencegah terjadinya kanker ovarium atau indung telur dan kanker payudara. Karena itu, keju mengandung asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang merupakan kunci untuk melawan kanker. (Baca: Keju Bisa Turunkan Risiko Diabetes)
Bagi yang ingin memiliki kulit lebih bersinar disarankan mengkonsumsi keju karena mengandung vitamin B. Banyak orang bersantap keju karena dipercaya keju dapat membantu metabolisme sel, sehingga dapat membantu pertumbuhan sel-sel tubuh, membuat kulit lebih bersinar, dan membantu menghilangkan noda hitam pada kulit.
Anak-anak menyukai keju bukan tanpa alasan. Keju membantu menjaga kesehatan gigi. Seperti telah disebutkan sebelumnya, keju mengandung cukup banyak kalsium, sehingga dapat membantu menjaga kekuatan gigi dan mencegah terbentuknya lubang pada gigi. Kalsium juga membantu pembentukan plak pada gigi dan memicu pembentukan air liur sehingga dapat mengurangi bakteri di dalam mulut Anda.
Mereka yang suka keju akan memiliki tidur yang nyenyak. Secara ilmiah keju dapat memicu rasa kantuk dan mencegah terjadinya insomnia. Keju mengandung triptofan (sejenis asam amino) yang dapat mengurangi rasa stres dan membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Untuk mereka yang mau meningkatkan berat badan perbanyak makan keju. Keju mengandung banyak kalori dan sekitar 50 persen terdiri dari lemak yang dapat membantu meningkatkan berat badan. Hanya saja disarankan jangan terlalu banyak mengkonsumsi keju karena dapat memicu terjadinya berbagai gangguan kesehatan.
Mereka yang memperhatikan kesehatan mata disarankan bersantap keju lantaran dapat membantu pertumbuhan jaringan mata dan mencegah terjadinya degenerasi makula atau kebutaan yang terjadi akibat kerusakan pada retina.
Keju juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu kerja sistem pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit. Namun keju tidak disarankan untuk penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, obesitas dan orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Karena kalau mengkonsumsi keju mengandung banyak lemak dan membahayakan mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar