2014
Analisis baru disalah satu situs arkeologi Eropa (Predmosti, Republik Ceko) menemukan beberapa fosil mammoth dan
tempat tinggal yang dibangun dengan tulang mammoth. Temuan ini
menghasilkan dugaan baru tentang bagaimana situs tersebut terbentuk.
Professor Emerita Pat Shipman menjelaskan bahwa fosil mammoth yang ditemukan mungkin disebabkan oleh ulah manusia modern awal yang berburu menggunakan anjing.
Mammoth, salah satu hewan raksasa yang telah punah dan saat ini
genetiknya terkait dengan gajah modern. Analisis Prof Shipman juga
menjelaskan cara menguji prediksi hipotesis barunya, keseluruhan
analisis dipublikasi dalam jurnal Quaternary International edisi May
2014.
Manusia Sudah Jinakkan Anjing Dalam Berburu Mammoth
Situs arkeologi ini telah mengubur alat-alat batu dan fosil mammoth,
beberapa diantaranya diperkirakan hidup di Eurasia tengah dan timur
antara sekitar 45,000 hingga 15,000 tahun yang lalu. Meskipun teori
terdahulu menyatakan mammoth diburu manusia dan punah setidaknya satu
juta tahun, tetapi beberapa situs ditemukan gubuk yang dibangun dari
tulang raksasa, pola geometris serta tumpukan tulang raksasa terlihat
seperti dibantai.
Menurut Shipman, teka-teki terbesar tentang situs ini adalah bagaimana
sekelompok mammoth bisa terbunuh dengan senjata yang tersedia di periode
itu (menggunakan tombak sederhana). Banyak penelitian sebelumnya
menyebutkan usia mammoth di situs tersebut memiliki kesamaan dengan
gajah modern yang dibunuh akibat perburuan atau bencana alam. Tetapi
menurut analisis Shipman, studi sebelumnya tidak memiliki evaluasi
statistik yang diperlukan untuk menyimpulkan dengan pasti bagaimana
mammoth dibunuh.
Beberapa pola kematian mammoth sangat alami seperti gajah modern yang
terbunuh akibat cuaca kering atau perburuan menggunakan senjata modern
yang membunuh seluruh kawanan gajah sekaligus.
Hipotesis Prof Shipman menemukan bukti beberapa karnivora besar dilokasi tersebut telah menjinakkan (memelihara) anjing, bukan serigala seperti umumnya diasumsikan.
Bukti ini sebagai petunjuk yang digunakan untuk menganalisa bagaimana manusia berburu mammoth dengan
anjing, merumuskan serangkaian prediksi situs raksasa. Anjing pemburu
membantu mencari mammoth lebih cepat, juga dapat mengelilingi hewan
besar dan menahannya ditempat dengan cara menggeram, sementara pemburu
bergerak masuk yang akan meningkatkan keberhasilan berburu.
Anjing besar dapat membantu membawa mangsa atau menjaga bangkai mammoth
dari karnivora lainnya, hal ini memungkinkan para pemburu meninggalkan
situs untuk berburu. Prediksi ini sudah dikonfirmasi oleh analisis
lainnya, jika pemburu menggunakan anjing dan menangkap mangsa lebih
banyak, tentunya pemburu memiliki asupan protein dan lemak tinggi,
pengeluaran energi lebih rendah dan tingkat reproduksi kemungkinan akan
meningkat.
Temuan lain yang tidak biasa di situs raksasa besar, jumlah fosil yang
luar biasa terutama serigala dan anjing. Anjing dan serigala sangat
waspada terhadap kehadiran karnivora dan hewan ini mempertahankan
wilayah dan makanannya. Manusia pada waktu itu menjinakkan dan hidup
dengan serigala atau anjing peliharaan.
Penelitian dua jenis hewan ini menghasilkan data yang mendukung
hipotesis Shipman. Herve Bocherens dan Dorothee Drucker dari University
of Tubingen Jerman, melakukan analisis isotop pada serigala dan anjing
dari situs Predmosti.
Mereka menemukan bahwa hewan yang diidentifikasi sebagai anjing memiliki diet berbeda dari hewan yang diidentifikasi sebagai serigala. Analisis ini menunjukkan bahwa pola makan anjing sengaja dipelihara manusia.
Analisis DNA mitokondria yang dikerjakan oleh Olaf Thalmann dari
University of Turku-Finlandia, menunjukkan bahwa anjing memiliki jejak
genetik khas yang tidak dikenal dari jenis lainnya. Temuan ini
mengisyaratkan bahwa spesis ini adalah anjing liar tidak diturunkan pada
anjing peliharaan modern, termasuk kelompok spesis serigala yang telah
punah. Atau mungkin manusia purba tidak menjinakkan serigala menjadi
anjing, tetapi mengawinkan anjing liar dengan serigala liar.
Informasi yang berhasil dikumpulkan pada fosil anjing liar hidup sekitar
45,000 hingga 15,000 tahun yang lalu. Jika anjing liar pada saat itu
populasinya sangat banyak dan manusia sangat kuat, pola makan anjing
liar berbeda dari serigala, mungkin saja bisa menjadi teman terbaik
manusia untuk berburu mammoth.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar