Hormon
antidiuretik (ADH) berfungsi untuk mempermudah penyerapan air pada
bagian tubulus distal dan pembuluh pengumpul. Jika konsentrasi air
menurun di dalam darah (artinya cairan darah lebih pekat), maka ADH
disekresikan dan dialirkan ke dalam ginjal bersama darah. Akibatnya,
permeabilitas dinding pembuluh distal dan pembuluh pengumpul terhadap
air meningkat sehingga air yang masuk diserap kembali. Akibatnya, urin
yang terbentuk sedikit. Sebaliknya, jika konsentrasi air di dalam darah
tinggi (artinya cairan darah lebih encer), maka sekresi ADH menurun,
sehingga penyerapan air di pembuluh distal dan pembuluh pengumpul
berkurang dan urin yang dihasilkan encer dan banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar